Akupunktur Untuk Hemoroid


Assalammualaikum . 🙂
Helooooo (hai) 😀 . Mungkin ini kali pertama Dona nulis lagi sebuah tulisan sederhana seputar manfaat ilmu akupunktur di blog sederhana ini, karena memang beberapa minggu terakhir ini Dona sedikit disibukkan dengan beberapa aktivitas dan tanggung jawab yang harus dijalanin. Mudah-mudahan tulisan ini bisa bermanfaat untuk orang-orang yang selalu berusaha untuk sembuh dan selalu berusaha untuk sehat karena “Allah SWT tidak menciptakan satu pun penyakit tanpa ada obatnya” . InsyaAllah pasti ada jalan karena Allah Maha Penyayang lagi Maha Penyembuh . 🙂
tumblr_mfok27DYpI1s0g2mgo1_500

Yupp, beberapa minggu yang lalu saya kedatangan seorang pasien (41 th) yang niat awalnya cuma ingin konsultasi masalah keluhan yang saat ini dideritanya . Ia mengeluhkan adanya darah segar yang selalu keluar dari dalam anus/dubur saat buang air besar dan adanya penonjolan disekitar anus/dubur . Pasien divonis dokter menderita hemoroid sejak 10 tahun yang lalu . Setelah anamnesa lebih lanjut, saya menyarankan dilakukan terapi akupunktur untuk mengurangi keluhan yang dirasakan dan tanpa berpikir lama pasien mengiyakan dan ingin segera dilakukan terapi akupunktur.

Menurut Mustofa (2013) Hemoroid bisa terjadi pada semua umur. Hemoroid biasa menyerang pada usia 20-50 tahun baik pada laki-laki maupun perempuan tetapi paling banyak terjadi pada umur 45-65 tahun. Penyakit hemoroid jarang terjadi pada usia di bawah 20 tahun. Prevalensi meningkat pada ras Kaukasian dan individu dengan status ekonomi tinggi. Angka prevalensi hemoroid di akhir pertengahan abad ke-20 dilaporkan menurun. Sepuluh juta orang di Indonesia menderita hemoroid, dengan prevalensi lebih dari 4%. Laki-laki dan perempuan mempunyai resiko yang sama. Resiko hemoroid meningkat seiring bertambahnya usia. Penelitian dari ruang endoskopi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta pada tahun 1998 -2005 menemukan sekitar 9% pasien dengan keluhan sembelit ternyata menderita kanker usus besar dan sekitar 39,6 % penderita sembelit mengalami hemoroid.

<a

Akupunktur untuk Hemoroid

Mengingat kembali memori saat kuliah di semester 6 dalam mata kuliah “Kasus Akupunktur” ada seorang teman yang diberikan tugas untuk mempresentasikan kasus hemoroid . Dalam presentasi kala itu beliau menjelaskan dalam ilmu kedokteran barat, bahwa hemoroid atau yang sering dikenal dengan ambeyen & wasir itu adalah adanya pelebaran vena di dalam saluran anal dan daerah distal rektum (Mark, et.al, 2006), yang dapat disebabkan oleh karena adanya peningkatan tekanan vena akibat mengejan atau perubahan hemodinamik yang menyebabkan dilatasi kronis dari pleksus vena submukosa.(Grace dan Borley, 2007). Sedangkan dalam ilmu kedokteran timur menjelaskan bahwa penyakit ini pada umumnya disebabkan karena terlalu lama duduk, membawa beban berat, berjalan jauh, kehamilan, diet yang tidak tepat, terlalu banyak makan pedas dan makanan berminyak yang menyebabkan produksi internal menjadi kering dan panas.

Sejauh ini pasien baru diberikan terapi akupunktur sebanyak 3 kali dengan frekuensi terapi 1 minggu sekali dan disarankan untuk menghindari makanan yang pedas dan berminyak karena dari anamnesa banyak data yang lebih mendukung untuk menggolongkan pasien pada sindrom oleh karena lembab panas. Jadi titik akupunktur yang saat itu digunakan yaitu GV-20 (Baihui), BL-35 (Huiyang), BL-57 (Chengsan), KI-3 (Taixi), Erbai (EX-UE 2 ), ST-40 (Fenglong), ST-36 (Zusanli) dan SP-6 (Sanyinjiao).

Evaluasi pertama pada kunjungan terapi ke 2 pasien merasakan darah yang keluar dari anus saat BAB sedikit berkurang dari biasanya dan saat mengejan lebih keras darah keluar lebih banyak. Evaluasi kedua pada kunjungan terapi ke-3 pasien mengatakan sudah tidak ada lagi darah yang keluar saat buang air besar bahkan saat mengejanpun sudah tidak ada darah yang keluar tapi masih merasakan adanya sedikit tonjolan disekitar anus. Sejauh ini perkembangan pasien alhamdulillah sudah sangat baik dan berharap pasien bisa sembuh total. Amin . 🙂

Yupp, itulah sedikit info yang bisa Dona share disini dan mohon doanya untuk kesembuhan total pasien karena semakin banyak yang mendoakan akan semakin baik insyaAllah perkembangannya 🙂 . Akhirulkalam Assalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh . 🙂

Daftar Pustaka:

  1. Sjamsuhidajat, R. et.al. 2011. Buku Ajar Ilmu Bedah Sjamsuhdajat-De Jong. Edisi 3. Jakarta: EGC
  2. Snell, R. S. 2006. Anatomi Klinik untuk Mahasiswa Kedokteran. Edisi 6. Jakarta: EGC
  3. Zhu Bing dan Wang Hongcai. 2011. Acupuncture Therapeutics. USA: Singing Dragon
  4. Mustofa, Syazili. 2013. Hemoroid (wasir). Indonesia. terakhir diakses tanggal 14 November 2014 ( http://staff.unila.ac.id/syazilimustofa/2013/12/03/hemoroid-wasir/ )

Tinggalkan komentar